Sabtu, 05 Maret 2011

Dampak Mahalnya Biaya SNMPTN


Tak terasa sebentar lagi SNMPTN 2011 akan segera diadakan. Para siswa dari setiap sekolah menengah masing-masing mempersiapkan bekal untuk lulus pada salah satu tes masuk perguruan tinggi tersebut. Mereka pun sudah mulai memilih perguruan tinggi mana yang nanti akan mereka masuki, baik itu PTN maupun PTS.
Pada tahun-tahun sebelumnya, jalur SNMPTN merupakan jalur yang sangat diminati oleh para siswa. Walaupun banyak terdapat saingan untuk merebut bangku perguruan tinggi negeri melewati jalur SNMPTN, jalur SNMPTN merupakan salah satu jalur dengan biaya yang relatif murah. Selain itu, lewat jalur SNMPTN siswa dapat memilih banyak jurusan dengan bebas sesuai keinginannya.
Tahun sekarang, SNMPTN tetap dijadikan idola bagi para siswa. Tetapi sayang, terdapat perbedaan biaya antara SNMPTN tahun sekarang dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, biaya masuk SNMPTN pada perguruan tinggi ternama relatif sama. Tetapi, pada tahun ini biaya masuk SNMPTN berbeda.
Pada tahun ini, perguruan tinggi negeri bebas menetapkan harga masuk bagi para siswa yang lulus SNMPTN. Hal tersebut sesuai UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) yang menyebutkan bahwa setiap PTN harus mengubah bentuk dan menyesuaikan tata kelolanya sebagai BHPP (Badan Hukum Pendidikan Pemerintah). Sehingga PTN-BHPP akan lebih memiliki hak otonom untuk mengatur biaya masuk perguruan tinggi.
Banyak perguruan tinggi ternama yang menetapkan harga masuk terlalu tinggi. Mungkin bagi siswa yang memiliki orang tua dengan harta lebih tidak akan bermasalah, tetapi bagaimana dengan siswa yang kurang mampu? tingginya biaya masuk PTN akan menyebabkan menyempitnya kesempatan masuk perguruan tinggi bagi siswa yang kurang mampu.
Tetapi, siapa yang paling dirugikan akibat kebijakan ini? Yang paling dirugikan ssebenarnya adalah siswa yang berada pada kelas menengah. Bagi siswa kurang mampu mereka dapat mengajukan beasiswa kepada perguruan tinggi. Bagaimana dengan siswa kelas menengah? Dengan pendapatan orang tuanya tentu mereka tidak mungkin membayar biaya masuk perguruan tinggi negeri yang mahal dan mereka tidak akan bisa mengajukan beasiswa karena dalam mengajukan beasiswa mereka harus menyertakan surat keterangan tidak mampu.
Akibatnya mahasiswa baru nanti akan terbagi dalam dua kelas. Yaitu kelas mahasiswa yang sangat mampu dan kelas mahasiswa yang tidak mampu. Kesenjangan sosial pun akhirnya menimpa mahasiswa. Mereka yang mampu rata-rata akan banyak bergaul dengan mereka yang mampu juga begitu pula sebaliknya.
Kesenjangan sosial dapat mengakibatkan turunnya produktifitas mahasiswa. Produktifitas mahasiswa ditentukan oleh keaktifan mahasiswa dalam menempuh berbagai kegiatan kampus, baik itu kegiatan akademik maupun non akademik. Mahasiswa yang seharusnya antara satu dengan yang lain saling bekerja sama malah terkotak-kotakkan oleh kelompok-kelompok. Mahasiswa pada kelas kurang mampu akan memilih mundur karena merasa mereka adalah minoritas, sedangkan mahasiswa yang sangat mampu akan mendominasi kegiatan kampus.

0 komentar:

Pencarian

Date and Time


 

Design by Amanda @ Blogger Buster